Selasa, 16 Juni 2015

Cingcirimit

Gak pengen siihhh cerewet... Tapi Tuhan sudah menciptakan aku seperti ini. Teman-teman kantorku selalu complain kalau aku sudah mulai ngomong. Semua hal pasti aku tanyakan. 
Suatu ketika ketika mereka menawari aku makan.

"Ut...bakso niiihhh...!! Uni Melly menawariku ketika aku sibuk dengan lembaran-lembaran SPB yang begitu banyak... Kebetulan Uni ini juga berasal dari negeri seberang, tapi dia lahir di Jakarta. Dia tak mau aku samakan seperti aku yang notabene orang Minang asli (lahir dan asli punya aksen Minang). 

Balik ke topik yang tadi.

Aku pun menjulurkan kepalaku sedikit lebih tinggi... 

Sepertinya sih menarik... Makan siang tadi sudah jauh dari kerongkonganku. Dan aroma bakso itu benar-benar menggelitik lambungku. Sepertinya aku mulai lapar... Hehehhe... Klise banget yaaa...

Aku mulai melangkah ke meja uni Melly... Hihihihiiiii.... 
"Uni...iniii beli dimanaaaa??" tanyaku sambil menyuapkan bakso itu bulat-bulat ke mulutku.
"Cim...lu banyak tanya, makan aja siiiihhhh... Kenapaaa tiap makan harus nanya dulu...? Si Uniiii mulai sewot karena aku mulai bertanya dengan suara khasku. Padahal kata-kata aku simpel yaaakkk....

"Enak yaaaaa....!!! 
"Ya iyaaaalaah enak... Gratiss iniii..." Uniiii masiiiihhh ajaa sewoot. 

Gak tau yaa emang dia lagi dapet atau lagi sensian gitu....

Uniiiii....Ini bakso apaaa sihhh??? Kok rasanya giniii....? 

Bu Anti, leader admin yang dari tadi diam mulai menyahut.
"Bakso tikus, Ut..."

Aku diem dan pura-pura terkejut... Padahal aku tau gak mungkin mereka makan bakso tikus... #%$